Rabu, 11 Mei 2011

BANGKIT DAN BERMANFAAT "PROGRESIV"


Haruskah terus menyesali kegagalan yang telah kita buat?
Berhenti berjalan kerana sebuah kegagalan?

Untuk apa kita masih berdiam diri, sedangkan waktu terus berputar tanpa henti. Sedarkah kita?

Mulailah merangkak berjalan, walau perlahan tapi pasti,
kerana orang yang mahu bangkit dari kegagalan adalah seorang kesatria yang mampu melakukannya

Kegagalan bukanlah jalan buntu, bukan juga jalan sempit.
Tapi ia menjadi jalan menuju kejayaan kita

Pilihlah sekarang, bangkit dan berjalan terus ke arah kejayaan ATAU menyesali diri terus-menerus menuju arah kegagalan

Tersenyumlah dan katakan "Aku bangkit!"
Menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih baik

Optimislah dalam berusaha, kerana orang yang optimis mudah melewati jalan yang sempit dan sulit

Perbaiki diri dan carilah kelebihan kita.
Jangan berdiam diri kerana kekurangan yang ada.
Mohonlah kepada Rabbmu agar kita menjadi orang yang kuat

Ingatlah Allah, dimana pun kita berada kerana itu membuat hati menjadi lebih tenteram

Raihlah kejayaan anda.Berjaya di dunia dan di akhirat

Selasa, 19 April 2011

Kisah Ka’ab bin Malik Dalam Perang Tabuk

 saya pertama membaca kisahnya dalam buku “Yang Berguguran di Jalan Dakwah” karya Fathiyakan. Semoga bisa bermanfaat.
Pada perang Tabuk, ada beberapa sahabat yang tidak berangkat berperang. Salah satu di antar mereka. Salah satu di antara mereka adalah Ka’ab bin Malik. Marilah kita dengarkan cerita Ka’ab yang menunjukkan kejujuran imannya, usai turunnya pengampunan Allah atas dosanya.
“Aku sama sekali tidak pernah absent mengikuti semua peperangan bersama Rasululah saw, kecuali dalam perang Tabuk. Perihal ketidakikutsertaanku dalam perang Tabuk itu adalah karena kelalaian diriku terhadap perhiasan dunia, ketika itu keadaan ekonomiku jauh lebih baik daripada hari-hari sebelumnya. Demi Allah, aku tidak pernah memiliki barang dagangan lebih dari dua muatan onta, akan tetapi pada waktu peperangan itu aku memikinya.
Sungguh, tidak pernah Rasullah saw. merencanakan suatu peperangan melainkan beliau merahasiakan hal itu, kecuali pada perang Tabuk ini. Peperangan ini, Rasulullah saw. lakukan dalam kondisi panas terik matahari gurun yang sangat menyengat, menempuh perjalanan nan teramat jauh, serta menghadapi lawan yang benar-benar besar dan tangguh. Jadi, rencananya jelas sekali bagi kaum muslimin untuk mempersiapkan diri masing-masing menuju suatu perjalanan dan peperangan yang jelas pula.
Rasulullah saw. mempersiapkan pasukan yang akan berangkat. Aku pun mempersiapkan diri untuk ikut serta, tiba-tiba timbul pikiran ingin membatalkannya, lalu aku berkata dalam hati, “Aku bisa melakukannya kalau aku mau!”
Akhirnya, aku terbawa oleh pikiranku yang ragu-ragu, hingga para pasukan kaum muslimin mulai meninggalkan Madinah. Aku lihat pasukan kaum muslimin mulai meninggalkan Madinah, maka timbul pikiranku untuk mengejar mereka, toh mereka belum jauh. Namun, aku tidak melakukannya, kemalasan menghampiri dan bahkan menguasai diriku.

Minggu, 03 April 2011

ANALISIS KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL

Berdasarkan pembicaraan di berbagai media massa dan juga pembicaraan masyarakat di berbagai kesempatan, ada opini kuat yang terbangun bahwa kalau kita menghendaki pendidikan yang bermutu maka UN harus tetap dijalankan. Tanpa UN, pendidikan tidak akan bermutu. Dan apabila kelulusan hanya ditentukan oleh sekolah dan guru, berarti semua peserta didik akan lulus. Kalau semua peserta didik lulus, maka itu artinya pendidikan tersebut tidak bermutu.

Dialog Rosulullah SAW dengan Iblis: Cara Iblis menjerumuskan manusia

Iblis Terpaksa bertamu kepada Rasulullah SAW

dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:


Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? sebab kalian akan membutuhkanku. "

Rasulullah bersabda:"Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "itu iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"

Nabi menahannya:"Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapa 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad,... . salam untukmu para hadirin..."

Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?"

Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa."

Selasa, 15 Februari 2011

SALMAN AL-FARISI MENGGAPAI HIDAYAH DALAM HIDUPNYA

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, amma ba’du:

Setiap orang yang memiliki fitrah yang bersih pastilah dia senantiasa mengharapkan hidayah itu ada pada dirinya. Banyak orang yang ingin mendapatkan hidayah, tetapi hidayah itu jauh darinya, disebabkan karena dia tidak mengetahui hidayah yang sebenarnya dan cara untuk mendapatkannya. Sebagian orang mencari hidayah dengan melakukan amalan yang sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan amalannya itu sesuai dengan sunnah yang dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau tidak, sebagian lagi orang menganggap jika dia berada dalam kelompok/golongan tertentu berarti dia telah berada diatas hidayah, sebagian yang lain lagi mereka meremehkan dalam masalah usaha untuk mendapatkan hidayah. Mereka menganggap bahwa walaupun tidak melakukan usaha, jika Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki hidayah, maka Allah akan memberikannya. Maka ketiganya adalah anggapan yang salah.